Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lagu Rindu Internet Masuk Desa, "Di Sana Senang, Di Sini Susah-susah"

27 Juli 2021   03:09 Diperbarui: 27 Juli 2021   03:19 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang lagu rindu anak-anak di wilayah pedesaan di Flores, NTT, "di sana senang, di sini susah-susah" | Dokumen diambil dari: inakoran.com

Tidak enak sekali menyebut desa tertinggal, tapi apa boleh buat masih ada juga instansi yang mengurus itu. Mungkin skala prioritas harus dilengkapi dengan data survei kebutuhan masyarakat dan kebutuhan untuk kelancaran proses belajar mengajar.

Berusahalah supaya tidak tega mendengar syair ini: "di kota-kota senang, di desa susah-susah." Mungkin saja di provinsi lain sudah bisa dirasakan, lalu mengapa di NTT belum ada?

Demikian ulasan terkait lagu rindu masyarakat dan anak-anak sekolah di pedesaan. Mereka rindu punya signal dan bisa mengakses internet untuk kehidupan dan kemajuan proses belajar.  

Salam berbagi, ino, 27.07.2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun