Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Melepas Pergikan Jenazah Saat Ini Menjadi Begitu Sunyi?

20 Juli 2021   04:02 Diperbarui: 20 Juli 2021   04:51 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesunyian pemakaman pada masa pandemi | Dokumen pribadi oleh Ino

Maaf sudah sering terjadi, kok aneh ya tiba-tiba sudah kena covid19. Ya, mungkin sekarang saatnya berpikir lain dan belajar mengubah kebiasaan.

Percaya gak? Di mana-mana orang kalau ditanya hasil tes kamu positif atau negatif? Jawabnya negatif senang luar biasa. Lho kok senang kalau negatif. Pada pada tempat lain, orang mengajak kita, "ayo kita harus berpikir positif."

Negatif atau positif saat ini selalu terhubung ke hal-hal lainnya yang perlu dijelaskan dan tidak dibiarkan terpisah-pisah. Semua ada konteksnya, ada hal yang menjadi latar belakangnya.

Kesimpulan

Demikian beberapa sorotan perspektif tentang mengapa kematian manusia saat ini menjadi begitu sunyi. Covid tentu punya andil mengubah perspektif dan juga kebiasaan masyarakat modern umumnya dan mengubah adat istiadat masyarakat Indonesia khususnya. 

Namun, covid19 itu bukan satu-satunya yang menjadikan kematian itu menjadi begitu sepi, di sana ada efek dari budaya modern dan egoisme. Saya percaya bahwa teman-teman yang lain masih punya sudut pandang lain tentang tema ini. Mari berbagi agar kita semakin memperkaya wawasan dan cara pandang kita.

Salam berbagi, ino, 20.07.2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun