Jadi, sangat jelas bahwa semakin modern suatu masyarakat, maka orang akan semakin jauh dari ritual adat istiadat itu sendiri dan semakin sedikit orang lain yang terlibat di dalamnya. Sebaliknya, semakin suatu kelompok masyarakat itu berpegang pada adat istiadat mereka, maka akan terlihat semakin banyak orang terlibat di dalamnya, termasuk di dalam upacara kematian.
2. Efek dari egoisme
Sebagaimana KBBI menjelaskan egoisme dalam dua pengertian: pertama, sebagai suatu tingkah laku yang didasarkan pada keinginan untuk keuntungan diri semata dan kedua, sebagai  teori yang menekankan bahwa segala perbuatan selalu terjadi karena dorongan keinginan untuk menguntungkan diri sendiri.
Pemahaman seperti ini benar-benar terjadi di negara-negara modern atau bahkan di kota-kota besar tidak hanya di Eropa, tetapi bisa juga di Indonesia.
Kalau seseorang itu tidak ada hubungannya dengan saya, maka saya tidak punya alasan untuk melakukan sesuatu untuknya. Saya punya pengalaman unik pada hari ini.
Sesuai dengan tugas pelayanan saya di rumah untuk orang-orang yang lanjut usia, maka tanggung jawab saya juga termasuk untuk memakamkan mereka yang sudah meninggal dunia.
Hari ini bagi saya merupakan pengalaman pertama dalam hidup saya bahwa dalam suatu upacara pemakaman cuma ada dua orang. Seorang lain itu hanya karena tugas dari institusi pemakaman (Beerdigung Institut).Â
Dalam kesunyian Friedhof atau taman damai untuk pemakaman, dan oleh  karena kesendirian dengan abu yang telah dikremasi saya hanya bisa berdoa sesuai dengan keyakinan saya untuk mengantar kepergian seorang pria yang tidak punya keluarga.
"Sesunyi itukah upacara pemakaman di sini", tanya hatiku sendiri hari ini. Ya, sebuah kepergian yang begitu sunyi, bukan karena pandemi, tetapi karena semua orang sibuk mengurus dirinya sendiri.
Saya benar-benar terkejut dengan pengalaman pertama melepas pergikan seseorang dalam suatu upacara pemakaman seorang diri pada hari ini.