Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Judul Berita yang Dorong Stigmatisasi terhadap Ibu Rumah Tangga yang HIV-positif

26 Oktober 2023   15:57 Diperbarui: 26 Oktober 2023   15:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: npr.org)

Kalau sepasang laki-laki gay dengan kondisi keduanya HIV-negatif melakukan hubungan seksual (seks anal), maka tidak ada risiko terjadi penularan HIV/AIDS. Ini juga fakta!

Disebutkan pula dalam berita: Jika memang harus jajan demi memenuhi kebutuhan biologis, harus menggunakan alat kontrasepsi agar aman dan terhindari dari HIV.

Tidak semua alat kontrasepsi (pencegah kehamilan) bisa dipakai untuk mencegah penularan HIV/AIDS, seperti pil KB, suntik KB dan IUD. Hanya kondom yang bisa dipakai untuk mencegah risiko penularan HIV/AIDS.

Ada lagi pernyataan: Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus berupaya menekan angka penularan HIV AIDS demi mencapai target three zero.

Baca juga: Angan-angan Jakarta Bebas AIDS pada 2030

Celakanya, dalam berita tidak dijelaskan bagaimana cara Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencegah insiden infeksi HIV baru, terutama pada laki-laki dewasa, melalui perilaku seksual berisiko, seperti hubungan seksual tanpa kondom dengan pekerja seks komersial (PSK).

Untuk saat ini lokalisasi pelacuran sudah pindah ke media sosial yang membuat transaksi dengan PSK terjadi melalui prostitusi online.

Pemberian obat antiretroviral (ARV) kepada warga yang terdeteksi HIV-positif adalah langkah di hilir yaitu diberikan kepada warga yang sudah tertular HIV/AIDS.

Matriks: Tes HIV adalah program penanggulangan HIV/AIDS di hilir. (Sumber: Dok. Syaiful W. Harahap)
Matriks: Tes HIV adalah program penanggulangan HIV/AIDS di hilir. (Sumber: Dok. Syaiful W. Harahap)

Sejatinya, dalam program penanggulangan HIV/AIDS yang diperlukan adalah langkah yang konkret di hulu yaitu menurunkan, sekali lagi hanya bisa menurunkan, jumlah insiden infeksi HIV baru, terutama pada laki-laki dewasa dengan intervensi yang memaksa laki-laki selalu memakai kondom jika melakukan hubungan seksual dengan PSK.

Tanpa program di hulu, maka insiden infeksi HIV baru, terutama pada laki-laki dewasa, akan terus terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun