Responden yang saya wawancarai adalah perempuan yang berusia 52 tahun, bernama ibu Risma, yang bertempat tinggal di Kecamatan Pontianak Tenggara Kelurahan Bangka Belitung Laut Provinsi Kalimantan Barat.
Dia adalah istri dari Bapak Riansah yang berusia 58 yang merupakan kepala keluarga di rumah ini. Ibu Risma memiliki 3 orang anak.
Anak pertama sudah berkeluarga bernama Devi Rianti berumur 31 tahun yang hidup bersama suami dan kedua anaknya. Anak kedua bernama Muhammad Ikhsan berumur 25 tahun, dan anak ke 3 bernama Aldi berusia 23 tahun, yang memiliki riwayat penyakit berkebutuhan khusus.
 Ibu Risma merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki usaha sampingan yaitu jualan sarapan bubur, nasi kuning, lontong bumbu dan membuka warung sembako kecil-kecilan di rumahnya.
Tingkat pendidikan terakhir Bu Risma adalah SMP sederajat. Jumlah orang yang tinggal di dalam rumah ibu Risma sebanyak 4 orang yaitu suami ibu Risma sendiri dan dua orang anak yang belom menikah yang menjadi tanggungan ibu Risma dan suaminya.
 Jenis bantuan yang diterima ibu Risma adalah bantuan PKH (Program Keluarga Harapan). Jenis bantuan yang di terima dari PKH berupa uang dengan nominal 700-900 ribu per 3 bulan. Ibu Risma mendapatkan bantuan sejak terjadinya covid 19 khususnya pada tahun 2021. Pendapatan total keluarga ibu Risma sebesar kurang lebih Rp 2.500.000 yang sudah termasuk pendapatan suaminya yang bekerja tukang serabutan. Status rumah yang ditinggali oleh ibu Risma dan keluarga adalah milik sendiri yang letak nya berada di tepi sungai memiliki dinding setengah tembok setengah kayu, atap rumah seng dan lantai rumah nya papan kayu yang memiliki 2 ruangan. Sumber air minum keluarga ibu Risma adalah air hujan, sumber air mani dan cuci itu di sungai, tempat mandi dan mencuci di sungai dan tempat bab itu WC sendiri tanpa sepiteng dengan kata lain langsung ke sungai. Kendaraan yang dimiliki Bu Risma ada dua motor, tv 1 ukuran 23 inch, 1 kulkas, 1 rice cooker, 1 speaker, 1 kipas angin, dan 1 hp.
Wawancara dan Observasi dilaksanakan pada Februari 2024.
