Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkup Roti dan Puisi

18 November 2019   05:44 Diperbarui: 19 November 2019   20:09 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setangkup Roti | Sumber: pexels.com

Silakan klik: Video Pembacaan Puisi


Hening.

Bening.Nyanyian hati mengalunkan pinta.
Syair teguh eratkan rasa syukur kepada-Mu.
Senarai rasa keindahan mewarna rona bianglala.
Kau adalah cinta.
Tidak terukur, tak bakal terduga.
Sungguh.

Suci-Mu kasih-Mu.
Ingatkanku jadi menunduk.
Insan berkilah tiada guna.
Busungkan dada sia-sia saja.
Maha Agung Engkau.
Daur metamorfosis alam dan jutaan karya-Mu.
Bergulir merentang masa.

Setangkup roti bagiku sehari.
Penuhi jiwa berserah.
Percik-percik bahagia membuncah.
Dalam takjub aku bertelut.

Langit semakin kemilau, merona jingga hangatkan semesta.
Lembut angin pagi menyapu keremangan sisa malam.
Setangkup roti bagiku cukup.
Ungkapkan kuatku dalam puisi.

:: Indria Salim ::

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun