Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Berjalan

29 Oktober 2019   15:59 Diperbarui: 29 Oktober 2019   16:47 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentang berjalan | Foto: pixabay.com

Tentang berjalan,
tidak sesederhana itu, Kawan.
Tengoklah ke kiri, ke kanan, atau ke belakang.
Di manakah jejak kautinggalkan dari tempatmu semula?
Adakah kawan yang harus memacu lajunya?
Kenangan apa yang kau lepaskan, itu maumu.
Gundah memberat yang kausandang, pilihan atau paksaan?

Berjalan cepat,
Mungkin karena sehat.
Bergegas, mengejar napas.
Terseok, niat terbelokkan godaan manis.
Melangkah gontai, pertarungan belum usai.
Berjalan bukan tujuan.
Bila berjalan di atas kaki sendiri,
itu yang hakiki.
Benarkah, Kawan?

Berjalan dengan tongkat,
seribu kisah mencuat.
Tidak semua bayi, mampu berjalan hingga dewasa.
Namun Sang Pencipta mengasihi dengan cara-Nya.

Hidup sungguhlah misteri.
Bisikkan padaku rahasia-Mu.
Tunjukkan batu penjuru bagi langkahku.
Kadang aku merasa lelah, ampunilah.

Metamorfosis dan aku | Foto: pixabay.com
Metamorfosis dan aku | Foto: pixabay.com
Seekor kupu terbang mengingatkanku pada keajaiban-Mu.

Metamorfosis itu butuhkan waktu,
yang utama dan terutama,
sentuhan kasih-Mu. 

:: Indria Salim ::

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun