Mohon tunggu...
Irenna M
Irenna M Mohon Tunggu... Penulis - human

master none

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aroma Kenangan dan Sesal Tiada Berujung

28 Oktober 2022   10:33 Diperbarui: 28 Oktober 2022   10:50 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menaklukan pagi, kemudian melupakan malam
membersamai hujan, mencium aroma tanah yang syahdu

benteng-benteng yang kubuat, berubah jadi neraka terperangkap kenangan
membuat hatiku terbakar karenannya

mungkin bila tidak pernah ada cerita, aku tidak harus berjalan sejauh ini
melarikan diri, menenggelamkan hari, bersemayam dalam sesal tiada berujung

jalan harus lurus, berbelok kau cari mati
karena tidak ada orang bodoh yang ingin mengulangi sakit dua kali
begitulah aku menjalani sisa hidup
diselimuti rasa kesepian serta aroma kenangan yang kucuri diam-diam dalam ingatan seseorang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun