Duduk membisu di kursi roda
Insan terkasih yang penuh luka
Menanti kabar seorang ananda
Lorong waktu menyelimuti jiwa
Nada hati saling bersahutan
Pikiran bercempera tanpa jera
Melayangkan pandang asak harapan
Penantian kabar tanpa henti
Raga lesu direnggut janji
Kuat hati tuk kembali
Harap ada ketenangan diri
Terang bulan menyertai angin malam
Pria tua terbaring tanpa gebar
Ananda datang tertegun tak bergumam
Lantunan doa khidmat membuat tegar
-Imammatul Awalia Nuramaliah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!