Mohon tunggu...
Ijul Suardi
Ijul Suardi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Smart Card dalam Pelayanan Kesehatan

14 November 2017   14:01 Diperbarui: 14 November 2017   14:25 2536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data yang ada di Smart Card sama lengkapnya dengan data yang ada di rekam medic, hal ini dikarenakan data tersebut di ambil dari sumber yang sama yaitu klien.

  • Lebih aman dan tidak bisa dimanipulasi orang lain karena adanya barcode

Di dalam Smart Card akan disertakan barcode agar data yang ada tidak mudah untuk di hack. Seperti yang kita tahu Smart Card merupakan sebuah sistem yang berisi kumpulan data pasien, riwayat penyakit pasien yang bersifat privasi. Smart Card atau seperti halnya rekam medic hanya bisa dilihat oleh orang yang berkepentinganuntuk memperoleh data tersebut ataupun petugas rekam medic. Smart Card hanya bisa di lihat oleh tenaga kesehatan yang berkepintingan dan klien yang mempunyai riwayat tersebut.

2.4 Peran Perawat terhadap Smart Card

                       Peran perawat terhadap Smart Card yaitu :

  1. Menanyakan kepada pasien yang menggunakan Smart Card untuk memberikan informasi dan riwayat kesehatan yang benar-benar valid agar tidak terjadi kesalahan saat kontrol kesehatnnya atau saat masuk rumah sakit. Sehingga yang dikatakan pengguna Smart Card dapat dipertanggungjawabkan untuk membantu meningkatan kesehatan pasien dimasa mendatang.
  2. Perawat mensosialisasikan Smart Card pada penduduk yang belum ataupun yang sudah menggunakan kartu ini tentang pentingnya menggunakan Smart Card di era sekarang untuk meningkatkan derajat kesehatan
  3. Perawat membantu pasien agar mengetahui cara kerja Smart Card, sehingga masyarakat tidak ragu lagi terhadap Smart Card
  4. Perawat harus bisa membuat pasien percaya bahwa Smart Card ini tidak dapat dimanipulasi ataupun diketahui orang lain tanpa seijin pemiliknya
  5. Perawat harus bisa menjaga kerahasiaan riwayat kesehatan pasien
  6. Perawat harus bisa memvalidasi data bahwa riwayat kesehatannya benar dan tidak ada kekeliruan
  7. Perawat harus mampu dalam menggali riwayat kesehatan pasien
  8. Perawat harus teliti dalam mengoperasikan dan mengisi data Smart Card.

2.5 Contoh Smart Card

            2.5.1 E-PDC ( Electronic -- Personal Data Pasien)

E-PDC ( Electronic -- Personal Data Pasien) merupakan sebuah sistem yang berisi kumpulan data pasien dan pelayanan kesehatan apa yang pernah di dapat dalam sebuah kartu. Kartu ini bisa dibawa oleh pasien, dan jika diperlukan pada rumah sakit yang berbeda maka akan ada data pasien pada e-PDC. Hal ini karena sistem data e-PDC menggunakan barcode yang ada pada e-PDC dan secara otomatis data rekam medik pasien akan terbaca di Rumah Sakit manapun yang mempunyai alat scanner pembaca e-PDC. Sistem kartu ini hampir mirip dengan sistem ATM. E-PDC hanya bisa dibaca oleh alat scanner khusus e-PDC yang disebutkan diatas. Semua data rekam medis pasien yang memiliki kartu e-PDC ini akan tersimpan pada bank data yang mana bank data ini hanya akan ada salah satu Rumah Sakit di kabupaten Jember. Dalam rancangan penerapan e-PDC diperlukan penyuluhan bagaimana dan langkah pembuatan cara kerja dari alat ini, bagaimana alat ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan sehingga dapat memberi manfaat bagi dunia kesehatan, khususnya keperawatan.

Skema mekanisme e---PDC yaitu Perawat mengkonsultasikan dengan keluarga pasien mengenai kesediaan penggunaan dan pembuatan e-PDC. Jika pasien dan keluarga tidak bersedia maka pasien tidak akan dibuatkan e-PDC dan hanya menggunakan sistem data rekam medis manual/ komputerisasi yang biasa digunakan oleh Rumah Sakit. Namun, jika pasien bersedia maka pasien akan dibuatkan e-PDC dengan menyetujui surat pernyataan ketersediaan pembuatan e-PDC. Setelah itu, data pengkajian yang dilakukan oleh perawat akan di input oleh petugas rekam medis pada e-PDC pasien tersebut. Setelah e-PDC pasien tersebut jadi, kartu tersebut boleh dibawa oleh pasien itu sendiri atau walinya. Jika pasien dalam keadaan sakit, kartu ini digunakan untuk membantu pasien dalam menegakkan diagnosa melalui data pasien yang ada pada e-PDC. Sedangkan jika pasien dalam keadaan sembuh atau sehat, kartu ini disimpan oleh pasien dan digunakan lagi jika pasien memerlukan pelayanan kesehatan lagi, baik itu di rumah sakit yang sama dari sebelumnya maupun rumah sakit yang berbeda dari sebelumnya, selama rumah sakit

 tersebut memiliki alat scan yang bisa membaca data pada e-PDC. Berikut hal yang harus diperhatikan dalam menyusun format E-PDC, diantaranya:

  • Keakuratan data yang diberikan pasien kepada perawat termasuk riwayat penyakit pasien
  • Keakuratan pengkajian yang dilakukan oleh perawat.
  • Ketelitian rekam medik dalam menginput data pasien.
  • Koordinasi yang baik antara pasien, perawat, dan rekam medis.

E-PDC adalah suatu sistem data pengkajian yang merangkum setiap pelayanan kesehatan dan riwayat kesehatan yang pernah pasien alami. E-PDC merupakan suatu sistem yang memerlukan kerjasama dengan petugas rekam medis, karena berhubungan dengan arsip data pasien. Sistem data ini akan sangat membantu perawat dalam memperoleh data keadaan pasien yang lebih lengkap.

2.6 Pembuatan Smart Card

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun