Mohon tunggu...
Ijul Suardi
Ijul Suardi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Smart Card dalam Pelayanan Kesehatan

14 November 2017   14:01 Diperbarui: 14 November 2017   14:25 2536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat awal pasien masuk rumah sakit, Smart Card yang terisi diawal adalah berupa data umum identitas pasien, riwayat penyakit pasien, dan pelayanan kesehatan apa saja yang pernah diterima oleh pasien. Dengan adanya sistem data ini, pasien bisa mempunyai data kesehatan mengenai dirinya sendiri, dan mempermudah perawat dalam memperoleh data kesehatan yang lengkap mengenai pasien sebelum-sebelumnya. Sistem ini juga memperbaharui alat yang digunakan dalam dunia kesehatan sehingga bisa terus up to date.

Untuk langkah pembuatan Smart Card jika orang yang sehat caranya adalah pasien bisa datang ke rumah sakit yang menyediakan layanan ini dengan cara pasien melakukan anamnesa dengan perawat terkait data yang diperlukan. Setelah anamnesa selesai data yang sudah didapat akan diinput oleh rekam medik ke Smart Card pasien tersebut. Setelah proses penginputan data selesai dilakukan, pasien dapat kembali lagi untuk mengambil Smart Card nya yang sudah jadi 3 hari kemudian. Sebaiknya pasien tidak dianjurkan untuk datang seorang diri, melainkan ditemani keluarganya atau wali yang benar-benar dekat dengan pasien tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mengklarifikasi lebih lanjut data yang diberikan oleh pasien agar data didapatkan lebih akurat.

 Sedangkan untuk orang sakit sebenarnya alurnya sama, hanya saja data yang didapat selama pasien menjalani rawat inap di Rumah Sakit tersebut juga di input kedaam Smart Card pasien.

Alat untuk men-scan data dari Smart Card ini akan ada pada rumah sakit, dan hanya rekam medis dan perawat yang merawat bisa langsung melihat isi dari data pasien pada Smart Card. Kemudian perawat menulis data-data yang diperlukan terkait perawatan pasien ke dalam catatan kecil. Yang ditulis hanya data-data yang diperlukan dan dipentingkan saja tidak perlu semua data rekam medik pasien harus ditulis. Dengan hal ini akan tetap menjaga privasi pasien karena apabila file rekam medik tersebut di print atau dipindah filenya kedalam gadget perawat maka hal tersebut akan beresiko data rekam medik pasien bocor. Sedangkan untuk cara kerja alat ini adalah sebagai berikut:

  1. Pasien akan menyerahkan Smart Card nya kepada perawat, kemudian perawat akan menyerahkannya kepada petugas rekam medis.
  2. Petugas rekam medis akan memasukkan Smart Card tersebut ke alat scanner untuk dapat dibaca.
  3. Setelah itu data pasien akan muncul pada monitor yang sudah terhubung dengan alat scanner pembaca Smart Card.
  4. Kemudian, perawat akan mencatat hal-hal penting yang diperlukan dari data pasien.
  5. Jika telah selesai, maka petugas rekam medis akan mengeluarkan Smart Card tersebut dengan mengklik tombol close pada monitor.
  6. Smart Card yang sudah selesai digunakan, dikembalikan lagi pada pasien untuk disimpan.

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Smart Card adalah suatu program berupa kartu data pasien yang bersifat elektrik. Seperti halnya dengan kartu ATM, pada Smart Card ini bagian luar pada sisi depan terdapat : barcode; lambang Smart Card; tanggal pembuatan; dan kode seri serta tanda tangan pemiliki atau wali. Sedangkan untuk bagian luar pada sisi belakang dari Smart Card terdapat identitas pasien yang meliputi: nama, tanggal lahir, nama ibu serta nomer identitas pasien.

Salah satu contoh smart card yaitu E-PDC merupakan sebuah sistem yang berisi kumpulan data pasien dan pelayanan kesehatan apa yang pernah di dapat dalam sebuah kartu. Kartu ini bisa dibawa oleh pasien, dan jika diperlukan pada rumah sakit yang berbeda maka akan ada data pasien pada e-PDC Kelebihan dari e-PDC adalah :

  • Memperincikan riwayat kesehatan pasien secara jelas dan benar.
  • Memberikan informasi tentang riwayat kesehatan pasien dalam jangka waktu yang lama.

3.2 Saran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun