Setelah melewati beberapa lorong rumah sakit
Kutemui cermin wajah
Berkulit kelam terpapar sengat matahari
Sampai langit berselimut mendung dari masa ke masa
Seperti tatapanmu yang semakin curam
Seperti tatapanmu yang semakin karam
Seperti tatapanmu yang semakin malam
Seperti tatapanmu yang semakin bungkam
Tirai-tirai itu mengapit sisi kanan kiri
Pucat pasi menjulang tinggi ke atap tak terjangkau
Saat bola matamu menatap kekalutan
Dengan ketegaran yang kokoh
Dan udara semakin membeku saat itu
Sedang waktu berlarian melewati ruangan demi ruangan
Sunyi lagi sepi
Aku berada di antara suratan yang kian lapang
Namun, kau masih menghamba dengan lirih kata ampun
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
