Mohon tunggu...
Alifa Petra
Alifa Petra Mohon Tunggu... Guru, penulis

Guru yang menyukai dunia kepenulisan. Penulis fiksi dan non fiksi. Menggeluti bidang penerbitan dan percetakan, editing naskah, cover buku, dsb.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Rehat di Pangkal Tahun

21 April 2025   12:10 Diperbarui: 21 April 2025   12:10 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan lambaikan selamat tinggal,
aroma cemara hutan, menguap pelan.  
Dering alarm menyayat sanubari,  
sentak jiwa yang masih damba sunyi.  

Pekerjaan mengetuk di bibir hari,  
menagih janji yang tertepi.  
Di sambut lembar-lembar materi  
seperti ombak yang membelai pagi.  

Pusing merayap di sela pikiran,  
pena belum sanggup berkeliaran.  
Namun, di pojok hari,
secangkir kopi menggoda hati.  

Di tiap reguk,  
ada runyam yang terlarut.
Pahitnya mengingatkan beban,  
Menjadi koma yang menenangkan.  

Jeda memang telah usai.
Tapi kopi, adalah seni bertahan yang hakiki

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun