Bertabur bintang langit malam ini
Dan mata ku masih belum terpejamÂ
menanti datangnya tengah malam
Merdu alunan musik yang temaniku malam ini
Dia terus mengalun bagai deru angin
Tak ingin ku pejamkan mata ini
Masih ku jaga pandangannyaÂ
pada jam di layar Hp ku
5 menit lagi
Waktu itu akan tiba
Terdiam aku di dalam lamunan
Mengingat betapa waktu begitu cepat berlalu
Begitu waktu sama seperti biasanyaÂ
Sama seperti malam-malam di tahun sebelumnya
Aku sendiri menanti tengah malam
Ku buka layar Hp kuÂ
Dan aplikasi Word menjadi sasaran utamaku
Ku ketikan satu persatu huruf di lembaran kosongnya
Ku paksa otakku berpikir
Berpikir tentang huruf apa yang akan  kususun
Menjadi rangkaian kata yang utuhÂ
dan kalimat yang sempurna
Suara hati
Dua kata yang tertulis pertama kali
Waktu yang ku jalani berbingkai hati
Jalan yang ku tempuh tlah memendam suaraku
Percaya adalah kebiasaanku
Kecewa adalah harga yang harus aku bayar lunas
Sendiri adalah bukti adanya aku
Hati ku mulai bersuara
Suaranya lirih bagai sedang menahan luka
Dia menjerit namun tertahan oleh tawaku yang palsu
Biasanya aku tersalahkan oleh yang benar
Bohong adalah pilihan yang tepat
Kepalsuan tlah mengiringi setiap jalan ku
Jadi untuk apa aku harus berubah
Ya sudahlah
Ku hentikan aktivitas merangkai kata ini
Ku tengok kembali jam di layar ini
Dan ya inilah waktu yang ku tunggu
Tersenyumlah lupakan merekaÂ
jadilah dirimu sekarang
Besok senyummulah yang harus di lihat dunia
Setidaknya sebelum kau harus menjadi orang lain lagi
Sebelum kebohongan dan  kepalsuan itu kambuh lagi
Tersenyumlah
Tersenyumlah..