Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Ulang Tahun Purnama

16 Februari 2020   00:18 Diperbarui: 16 Februari 2020   01:02 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
facebook/parlin harmonangan

 "Ia bakal mbak sampaikan. Hm.. kamu yang sabar ya dek. Kalo jodoh masih bakal ketemu."

 "Iya mbak. Wassalammuallahikum "

 "Wa'alahikumsalam."

Malam makin gelap, akupun makin terbawah larut kedalamnya memori yang tak sepantasnya lagi ku ingat-ingat. Banyak cerita yang sudah tercipta. Namun semua harus berakhir dengan kecewa. Angin semilir bertiup dan menerpa rambut. Jaket mulai ku sreletkan.

Ku coba menghangatkan. Bayangmu kembali datang purnama, membawa cinta yang sudah ku coba lupa. Purnama? Malam ini begitu indah. Andai, ada sedikit senyummu untukku. Purnama? Jangan perna bersedih lagi, jangan perna melakukan diet-diet yang tak baik lagi? Jaga kesehatanmu. Itu hal yang utama untuk membahagiakan keluargamu. 

Dan Purnama? Selamat ulang tahun. Semoga angin malam ini menyampaikan semua do'a-do'aku padamu. Betapa ku ingin melihatmu bahagia. Dan tak perna lagi merasakan kecewa. Cinta itu sederhana purnama, aku cukup melihatmu bahagia dengan orang lain. Itu sudah termasuk cinta. 

Selamat ulang tahun purnama. 

.....

facebook/parlin harmonangan
facebook/parlin harmonangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun