Mohon tunggu...
Idei Khurnia Swasti
Idei Khurnia Swasti Mohon Tunggu... Dosen - a Life Learner - Psikolog Klinis

Mental health enthusiast dengan fokus pada human well-being, social support, dan positive communication.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mindfulness vs Roller Coaster "Overthinking" di Kepala Kita

23 Januari 2022   09:09 Diperbarui: 25 Januari 2022   16:05 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menerapkan hidup mindfulness (Sumber: shutterstock)

Kalau capek gimana? Lelah dan merasa tidak berdaya lagi untuk berjuang...

Nah. Yuk dikelola lagi energinya, demi kesehatan mental kita. Salah satu cara untuk recharge adalah melalui meditasi. 

Meditasi juga bisa mulai dilakukan sebelum kita mengalami krisis lho. Baik formal atau informal, meditasi bisa dilakukan sebagai upaya menjaga level energi diri. 

Jika merasa diri sangat sibuk sampai ga punya waktu untuk mengagendakan sesi meditasi formal, maka meditasi informal dapat menjadi pilihan.

Praktik meditasi informal adalah apa yang terjadi ketika kita membuat keputusan untuk menggunakan aktivitas apa pun yang kebetulan kita ikuti/lakukan sebagai dasar untuk pengembangan kesadaran kita (Gunatillake, 2016). 

Untuk apa menyisipkan meditasi informal dalam aktivitas kita? 

Meditasi dapat membantu pikiran kita 'melambat' sehingga kita mulai menggeser fokus hanya pada hal yang ada di sini dan saat ini (the Here and Now). Selanjutnya, kondisi ini akan mempermudah rute kesadaran kita untuk mencapai mindful.

Sebagai latihan untuk  meredakan gejolak roller coaster di dalam pikiran kita, maka manfaat yang dapat kita peroleh antara lain:

  1. Mengurangi ketegangan dan kecemasan
  2. Membantu individu untuk lebih berkonsentrasi
  3. Membantu individu untuk lebih mensyukuri pengalaman kehidupannya

Beberapa contoh konteks antara lain perawat menerima banyak manfaat dari penerapan Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR), termasuk mengurangi stres, kecemasan, depresi, kelelahan, dan kepuasan kerja yang lebih baik (Ghawadra, S.F, Abdullah, K.L., Choo Wan Yuen, Phang Cheng Kar, 2019) dan pada pekerja di lokasi tambang (Molek-Winiarska & onierczyk-Zreda, 2018). 

Menurut Molek-Winiarska & onierczyk-Zreda, penggunaan MBSR dapat direkomendasikan dalam kegiatan kesehatan dan keselamatan di tempat yang sulit dengan kondisi kerja yang berbahaya, seperti pertambangan, untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

MBSR memiliki efek positif pada hasil kesehatan mental yang diukur dengan benar sesaat setelah intervensi dan pada tindak lanjut (de Vibe, Bjrndal, Fattah, Dyrdal, Halland, Tanner-Smith, 2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun