Overthinking adalah monster paling manipulatif. Overthinking yaitu sebuah kondisi kecenderungan untuk terlalu memikirkan sesuatu secara berlebihan dan berulang-ulang. Jika seseorang sering merasa terjebak dalam pikiran yang tak berujung, terus-menerus mempertimbangkan segala kemungkinan, dan merasa cemas berlebihan tentang masa depan, maka besar kemungkinan sedang mengalami overthinking.Overthinking yang berlangsung secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.Mempercayai overthinking lebih mudah dan nyaman daripada memberi afirmasi positif ke diri sendiri, jangan sampai overthinking memberi kenyamanan palsu, menyetirhidupmu, bahkan menahan potensimu. Jadi, lawan overthinking agar dia tidak menguasai dan mengganggu pikiranmu.
Lakukan beberapa strategi untuk bisa membasmi overthinking dari pikiranmu. Buku karya Alvi Syahrin yang berjudul " overthinking is my hobby, and I hate it" akan dapat membantu dengan memberikan strategi jitu untuk melawan ovethinking. Karena jika semakin lama kamu membiarkan suara ribut di kepalamu, semakin menjadi-jadilah suara ribut itu akan selalu menghantuimu setiap saat.
Strategi melawan overthinking :
1. Putar balikkan apa yang overthinking katakan. Jadi, kalau overthinking bilang "gimana kalau gagal?". Balikkan menjadi "gimana kalau berhasil?"
Tapi, tidak semudah itu overthinking menyerah. Dia akan terus menyerang dan meraumg-raung dipikiranmu "tapi gimana kalu gagal, pasti malu"
2. Next strategi kedua yaitu tilik motif busuk overthinking
Overthinking adalah cara dirimu untuk melindungi diri sendiri agar tidak sakit dan terluka. Tapi yang dimaksud oleh overthinking ketika dia bilang  "bagaimana kalau gagal?" yaitu, dia ngga mau kalau kamu mencoba hal yang jika nantinya tidak berhasil akan membuatmu kecewa dan dia ingin melindungi hatimu dari potensi terluka.
Ingat strategi yang pertama, kita balikkan dan lawan dengan kata-kata positif. Dan kalau si dia nya masih ngga menyerah terus bilang "gimana kalau kata-kata positif ini cuna toxic positivy?". Kita terus lawan dengan bilang "lantas gimana kalau kata-kata negatif dari kamu juga Cuma toxic negativy?". "kalau kamu boleh bikin skenario negatif dikepala ku, aku juga berhak bikin skenario positif di kepalaku." Ini bukan karena aku sok positif, tapi ini caraku dil sama diri sendiri. Aku menyediakan kamu ruang skenario negatif, jadi aku sediakan juga ruang skenario positif. Jadi kan lebih adil.
Memberikan afirmasi positif itu bukan toxic positivity. Toxic positivity itu ketika kita membisikkan hal positif ke diri kita tapi tanpa adanya sebuah perubahan yang nyata. Dan afirmasi positif itu akan meberikan keberanian supaya kita bisa melangkah dengan pasti dengan adanya sebuah kegiatan yang sudah tidak diragukan lagi. Jangan patuh dan tunduk terhadap kata-kata dari overthinking. Tapi lawan dia, mulailah untuk berargumen dan berani. Jangan sampai dia menemukan celah dan bisa menguasai seluruh pikiranmu kembali.
Kamu harus memanipulasi overthinking yang manipulatif itu.