Mohon tunggu...
Nunung Anggraeni
Nunung Anggraeni Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu rumah tangga biasa yang suka baca dan nulis

Ibu rumah tangga dengan tiga krucils yg suka membaca , menulis dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Candi Umbul Situs Tersembunyi Pemandian Para Bangsawan

10 November 2018   23:25 Diperbarui: 10 November 2018   23:50 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu menunjukkan pukul setengah tiga siang saat mobil kami beranjak dari rumah makan lesehan di pinggir sawah di daerah Temanggung. Perut kenyang dan buaian udara yang sejuk membuat aku tertidur. Baru tidur sebentar dibangunkan si ayah yang bingung dengan arah. Yup...tujuan kami berikutnya adalah Candi Umbul di daerah Grabag. Si ayah sempat bingung dengan GPS karena tulisan arah Candi Umbul tidak juga ketemu. 

Kami terus melanjutkan perjalanan. Peta di GPS menunjukkan kalau tujuan kami sudah dekat. Dugaan kami benar. Selang beberapa ratus meter tampak tulisan plang Candi Umbul di sebelah kanan jalan. Yeayyy....akhirnya tiba juga di Candi Umbul.  Yup...Candi Umbul adalah salah satu tujuan liburan kami saat pulang kampung libur akhir tahun kemarin. 

Candi ini terletak di desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Untuk dapat mencapai objek wisata ini, bila mengendarai mobil dari arah Semarang, kita dapat mengambil jalan ke kiri sebelum Kecamatan Pringsurat, Temanggung. Sekitar 400 meter akan langsung sampai di lokasi. 

Sedangkan apabila dari arah Yogyakarta, pengunjung dapat mengambil jalan ke kanan di pertigaan Desa Krincing (sebelah utara Secang) ke arah Grabag, kemudian mengikut papan penunjuk arah menuju Candi Umbul.

Saat kami sampai,  loket tampak sepi. Parkiran di depan pun sepi. Hanya tampak beberapa sepeda motor di parkiran. Aku segera menuju loket dan membeli tiket. Karena kami datang di hari biasa atau weekday harga tiketnya  hanya 5500 rupiah untuk dewasa dan 4500 rupiah untuk tiket anak-anak. Murah banget kan?  Harga tiket di hari libur beda. 

Harga tiketnya adalah 7000 rupiah untuk dewasa dan 6000 rupiah untuk tiket anak. Kami segera membeli dua tiket dewasa, dua tiket anak dan tiket parkir mobil.  

                                                            

Candi Umbul adalah situs purbakala berupa pemandian air panas. Candi ini dibangun sejak zaman Wangsa Syailendra, dan sampai sekarang sisa-sisa peninggalannya masih tetap dilindungi dan dijadikan salah satu objek wisata di Magelang. Sejak aku kecil pemandian Candi Umbul ini sudah terkenal. Konon orang yang sakit gatal bisa sembuh jika mandi di pemandian ini. Saat aku dewasa baru aku tahu kalau kandungan belerang yang terkandung di pemandian ini yang bisa menyembuhkan gatal-gatal. 

Buat yang penasaran dengan kata Candi Umbul, ternyata nama Candi Umbul ini berasal dari Bahasa Jawa. Karena gelembung airnya menyembul seperti gelembun dan mumbul (naik dalam Bahasa Jawa) maka pemandian ini dinamakan Candi Umbul. Konon jaman dahulu pemandian ini merupakan tempat mandi para bangsawan. 


Anak-anak langsung pengin nyebur saat kami datang. Mereka mandi di kolam yang besar. Airnya tidak sehangat mata air panas di Ciater. Tapi tidak dingin seperti air di Magelang pada umumnya. Aku pun sebenarnya ingin mandi. Ingin merasakan sensasi mandi ala putri raja dan para bangsawan jaman dulu di kolam. Sayang ...si baby nggak mau ditinggal ibunya. Jadi cukup melihat kegembiraan anak-anak yang nyebur tanpa ikut nyebur.

 Untuk ukuran tempat wisata, pemandian Candi Umbul ini termasuk sepi, Kami datang pada saat musim liburan, tapi pengunjung kolam tidak penuh. Padahal tempat wisata lain di magelang seperti Candi Borobudur atau Taman Kyai Langgeng penuh sesak saat liburan. Senang sih karena anak-anak bisa berenang dengan leluasa tanpa uyel-uyelan dengan pengunjung lain.

Sementara anak-anak berenang aku berkeliling  mengekslor sekeliling pemandian.  Sejumlah batuan situs berjejer di tepian kolam menggambarkan berbagai relief tumbuhan, binatang, dan stupa bagian puncak candi. Candi ini masih menampakan nuansa sejarahnya. Keberadaan pondasi yang terdapat di setiap sudut dasar kolam merupakan tiang penyangga atap pelindung. Sedangkan batuan lain berbentuk lingga datar merupakan alas duduk untuk bersemadi para ksatria.


                                         

            

                                                             

Kolam sepi (dok.pri)
Kolam sepi (dok.pri)
Menurut papan yang ada di pinggir kolam, Candi Umbul adalah Candi bercorak Hindu. Hal ini tampak  dari relief dan beberapa petilasan bentuk lingga dan yoni di beberapa titik. Selain itu juga ditemukan beberapa arca yang menunjukkan agama Hindu yaitu Arca Durga, Agastya dan Siwa Mahaguru. Indikasi yang menunjukkan pengaruh Hindu adalah temuan miniatur candi.

Adanya profil miniatur Candi yang disebut sebagai profil Jawa Tengah sejajar menunjukkan situs  ini dibangun pada peradaban 800-850 atau abad ke IX Masehi.

                                                             

dok.pri
dok.pri
                                                             
dok.pri
dok.pri

Selain kolam mata air alami air hangat, komplek Candi Umbul ini dilengkapi dengan taman atau lapangan rumput yang lumayan luas. Tempat ini bisa digunakan untuk piknik keluarga buat keluarga yang menunggu anggota keluarganya berenang. Kebetulan kami selalu membawa tenda di dalam mobil. Jadi sambil menunggu dua kakaknya berenang si baby bisa leyeh-leyeh di tenda atau lari-lari main bola di lapangan rumput. Karena tempatnya sepi serasa mempunyai taman dan lapangan pribadi. Hehehe...

                                                           

lapangan rumput luas (dok.pri)
lapangan rumput luas (dok.pri)
Tempat ini sudah lumayan bagus daripada saat aku kecil dulu. Dinas pariwisata Kota Magelang sepertinya telah membuat tempat ini menjadi salah satu ikon wisata di Magelang. Sayangnya sepertinya gaungnya masih sebatas lokal saja. Belum banyak wisatawan di luar Magelang mengetahui tempat ini. Jika dipromosikan dengan baik pasti tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata yang ramai. 

Buat teman-teman yang datang dari luar kota seperti Jakarta bisa menuju ke tempat ini melalui Kota Jogjakarta. Bisa naik pesawat atau kereta api dari Jakarta ke Jogja. Jangan khawatir kalau boros ya, soalnya sekarang banyak promo dari aplikasi pembelian tiket pesawat dan hotel seperti Pegipegi. Install dulu aplikasi Pegipegi di smartphone teman-teman dan dapatkan berbagai kemudahan serta banyak promo  pembelian tiket pesawat, kereta api atau hotel. 

Untuk ke Candi Umbul ini selain menginap di hotel di Jogja, teman-teman juga bisa menginap di hotel di Magelang. Hotel Puri Asri Magelang yang ada di aplikasi Pegipegi bisa menjadi salah satu alternatif menginap yang menyenangkan. 

Aplikasi Pegipegi
Aplikasi Pegipegi
                                                          

Buat yang sudah berkeluarga tidak usah khawatir dengan biaya liburan. Biasanya pengeluaran pasti doubel dan lebih banyak dibandingkan dengan yang masih single. Apalagi yang punya anak tiga kayak aku. Tapi jangan khawatir karena ada  tips liburan hemat untuk keluarga. Artikel tips liburan hemat untuk keluarga bisa dibaca di blog Pegipegi di sini.  

Jadi buat teman-teman yang ingin menghabiskan libur akhir tahun atau libur tahun baru nanti bisa memilih Candi Umbul ini sebagai salah satu destinasi tempat wisata. Liburan nggak harus melulu keluar negeri. Masih banyak tempat wisata Indonesia yang indah dan harus kita datangi. Oya buat kalian yang ingin mengetahui promo atau berita terbaru tentang Pegipegi bisa pantengin media sosial Pegipegi di Instagram: @pegi_pegi, FB: Pegipegi, Twitter: @pegi_pegi. 

Okee deh teman-teman selamat hunting tiket untuk liburan akhir tahun yaa....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun