Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makna Tersembunyi

12 April 2024   11:15 Diperbarui: 12 April 2024   11:17 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Makna Tersembunyi"

Dalam tumpukan sampah kata-kata,
Terperangkaplah diksi yang terlupakan,
Majas yang terabaikan, ide-ide yang tenggelam,
Di antara limbah kata yang terbuang.

Namun di balik kekacauan itu,
Tersembunyi makna yang tak terlihat,
Seperti permata yang terpendam dalam lumpur,
Mengilap di tengah kegelapan.

Kita mencari makna, di antara sampah kata-kata,
Menyaring setiap diksi, menemukan inti yang berkilau,
Majas memberi warna, ide-ide memberi arah,
Dalam labirin kata yang penuh tanda tanya.

Jadi jangan abaikan, tumpukan kata-kata,
Di situlah mungkin terdapat harta yang terpendam,
Makna yang dalam, ide-ide yang menakjubkan,
Dalam sampah kata-kata, tersembunyi keajaiban yang mengagumkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun