Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Satu Kata Beribu Makna

6 Maret 2024   08:45 Diperbarui: 6 Maret 2024   09:17 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Air terjun Kaca Cangi Singapura (Dokpri)

Catatan ini diambil dari kalimat yang diucapkan oleh tour guide trip Singapura -- Malaysia, Pak Hadi, tanggal 25 Februari 2024, saat rombongan selesai berfoto di area taman air terjun kaca tertinggi di dunia, di Bandara Cangi Singapura, dalam perjalanan melanjutkan ke destinasi wisata lainnya, sebelum rombongan menuju Malaysia untuk mengakhiri wisata, dan menuju bandara Johor Baru.

Saya sengaja mencatat kalimat yang diucapkannya karena makna yang dikandung di dalamnya sangat bermakna dan memberi pesan mendalam. Beliau tour Guide kami, Pak Hadi yang dengan penuh kesungguhan belajar menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sungguh terasa kehati-hatiannya dalam berucap, sayang kami hanya Bersama dalam beberapa jam saja. Namun, banyak hal yang bisa dicontoh dari beliau, selain belajar menghargai wisatawan, beliau juga menyampaikan keinginannya berkunjung ke Indonesia.

"Banyak makna dibalik kata. Walau hanya satu saja kata. Jangan pernah berkata sembarangan dikarenakan makna yg akan didapat akan beribu jumlahnya.

Andai kamu tahu satu saja makna dari kata itu, anda akan terbelalak, atau mungkin juga merenung, dan mungkin mangalirkan air mata kebahagiaan atau bahkan sebaliknya air mata kesedihan.

Kata yang diucapkan terkadang dapat membuat kita senang atau sebaliknya membuat kita duka. Manakala itu terjadi renungkan apa yang akan terjadi bila banyak kata kau ucapkan dengan nada yg kasar dan kata yg dipilih adalah kata bermakna keburukan, hah ... rasakan akibatnya. Andai pun itu kata yg bermakna kebaikan belum tentu yg hadir makna atau balasan kebaikan. Catatlah dengan seksama, Hati-hati dalam berucap, pikirkan baik-baik, maka setelahnya tak akan ada kata yg terucap selain diam penuh arti karena tahu kata yg akan diucap tak pantas didengar siapa pun apalagi bagi orang yg dimaksud. Janganlah menghamburkan kata hanya untuk kekesalan atau kekecewaan, akan lebih baik ucapkan kata istighfar demi pengampunan dari Yang Kuasa. Sodakohkan kata baik setiap saat, siapa tahu itulah kata yg akan menjadi penolong kita dari panasnya api neraka.

Tak ada gading yang tak retak, setiap manusia pasti pernah berbuat salah dan hilaf. Tapi jangan berlarut-larut dalam kekecewaan, bangkit dan bergeraklah maju raihlah cita-cita yg menjadi harapan masa depa, itulah cara menebus kekecewaan dan kehilapan. Segeralah  beranjak melangkah dengan tegak tataplah ke depan di sanalah harapan menunggu. Rengkuh dan railah dengan penuh keikhlasan, pasti Allah sudah memberi jawaban."

Mungkin terdengarnya seperti biasa saja, atau mungkin Sebagian orang akan menganggap hal sepele. Tetapi jika direnungkan, banyak betulnya. Dengan berpikir sebelum berkata-kata, lebih baik diam, diam adalah emas, itu sangat berkaitan dengan peribahasa yang masyhur diucapkan oleh orang-orang bijak. Semogadari hal kecil, menghasilkan hal yang luar biasa, apalagi dari hal besar. Terima kasih, semoga bermnfaat. Aamiin YRA.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun