Mohon tunggu...
Ibnu Muas Saputra
Ibnu Muas Saputra Mohon Tunggu... Content Writer | Legal Content Writer | Copywriting

Nama saya Ibnu Muas Saputra, seorang penulis konten yang berpengalaman dalam bidang SEO dan artikel informatif. Saya memiliki minat besar dalam topik-topik keagamaan, sejarah, hukum, serta isu-isu terkini. Melalui tulisan, saya berusaha menyampaikan informasi yang bermanfaat, mendalam, dan mudah dipahami pembaca.Saya percaya bahwa tulisan dapat menjadi medium yang kuat untuk berbagi wawasan dan menginspirasi banyak orang. Jika Anda ingin berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email di ibnuutta@gmail.com. Mari bersama-sama menciptakan karya yang memberikan manfaat untuk semua!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Scroll Terus Tiap Hari? Saatnya Terapkan Teknik Produktivitas agar Tugas Cepat Selesai

25 Juli 2025   00:03 Diperbarui: 25 Juli 2025   00:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba teknik Pomodoro ini hari ini juga. Uji satu hari dulu, lalu rasakan bedanya. Kamu akan sadar, ternyata menyelesaikan tugas itu nggak sesulit yang dibayangkan... asal tahu caranya.

FAQ 

Q1: Apakah teknik Pomodoro cocok untuk semua jenis pekerjaan?
 A: Teknik Pomodoro sangat cocok untuk pekerjaan yang dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil, seperti menulis, belajar, membaca, atau coding. Untuk pekerjaan yang bersifat kolaboratif atau membutuhkan komunikasi terus-menerus, teknik ini tetap bisa diterapkan dengan beberapa penyesuaian, misalnya menyelaraskan waktu fokus dengan jadwal tim.

Q2: Bagaimana jika durasi 25 menit terasa terlalu singkat atau terlalu lama?
 A: Durasi Pomodoro dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi. Beberapa orang merasa lebih nyaman dengan pola 50 menit kerja dan 10 menit istirahat. Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan antara fokus dan istirahat agar tidak kelelahan.

Q3: Apakah harus menggunakan aplikasi khusus?
 A: Tidak harus. Timer biasa di ponsel atau jam dapur pun bisa digunakan. Namun, aplikasi seperti Forest atau Focus To-Do dapat membantu memantau progres dan membangun kebiasaan secara lebih konsisten.

Q4: Bagaimana jika tetap sering terdistraksi?
 A: Catat setiap distraksi yang muncul, baik itu notifikasi, pikiran mengganggu, atau dorongan untuk membuka media sosial. Dengan mencatatnya, kamu bisa mengevaluasi pemicunya dan melatih fokus secara bertahap. Semakin sering dilatih, kemampuan untuk berkonsentrasi akan semakin kuat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun