Mohon tunggu...
Ibnu Muas Saputra
Ibnu Muas Saputra Mohon Tunggu... Content Writer | Legal Content Writer | Copywriting

Nama saya Ibnu Muas Saputra, seorang penulis konten yang berpengalaman dalam bidang SEO dan artikel informatif. Saya memiliki minat besar dalam topik-topik keagamaan, sejarah, hukum, serta isu-isu terkini. Melalui tulisan, saya berusaha menyampaikan informasi yang bermanfaat, mendalam, dan mudah dipahami pembaca.Saya percaya bahwa tulisan dapat menjadi medium yang kuat untuk berbagi wawasan dan menginspirasi banyak orang. Jika Anda ingin berkolaborasi atau berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email di ibnuutta@gmail.com. Mari bersama-sama menciptakan karya yang memberikan manfaat untuk semua!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Scroll Terus Tiap Hari? Saatnya Terapkan Teknik Produktivitas agar Tugas Cepat Selesai

25 Juli 2025   00:03 Diperbarui: 25 Juli 2025   00:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah nggak, kamu bangun pagi dengan semangat buat ngerjain tugas atau kerjaan, tapi tiba-tiba udah sore aja dan belum satu pun yang selesai? Waktu habis buat scroll TikTok, buka Twitter, atau lihat-lihat reels lucu di Instagram. Awalnya cuma "5 menit buat refreshing", eh jadi dua jam. Akhirnya, rasa bersalah muncul, tapi besoknya diulang lagi.

Ini bukan cuma masalah kamu. Banyak anak muda usia 20-an yang lagi berusaha menata hidup juga mengalami hal yang sama. Kebiasaan nunda-nunda alias prokrastinasi ini ternyata nggak datang dari malas semata tapi dari sistem yang salah.

Kenapa Kita Sering Nunda?

Usia 20-an itu masa paling membingungkan. Kita ada di tengah-tengah: belum mapan, tapi dituntut dewasa. Banyak yang baru lulus, sedang cari kerja, atau mulai adaptasi sama dunia kerja yang demanding. 

Di satu sisi, ada keinginan besar buat sukses. Tapi di sisi lain, muncul tekanan dan kecemasan soal masa depan. Akhirnya, kita cari pelarian ke hal-hal yang instan dan bikin nyaman: scrolling, nonton, rebahan.

Otak kita suka banget sama "reward instan" dan otomatis menghindari hal-hal yang terasa berat atau butuh usaha. Inilah awal terbentuknya siklus menunda dan semakin dibiarkan, makin sulit keluar.

Terus, Gimana Solusinya?

Salah satu teknik sederhana tapi efektif adalah Teknik Pomodoro. Prinsipnya gampang: kerja fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Ulangi sampai 4 siklus, lalu ambil istirahat lebih panjang (15--30 menit).

Teknik ini cocok banget buat kita yang gampang terdistraksi atau gampang bosan. Dengan waktu kerja yang terstruktur dan pendek, otak nggak merasa terbebani.

Bahkan, ini sejalan dengan yang dijelaskan di buku Atomic Habits oleh James Clear. Dia bilang:

"You do not rise to the level of your goals. You fall to the level of your systems."

Artinya, kamu nggak akan berhasil hanya karena punya niat atau target besar. Tapi kamu akan sukses kalau kamu punya sistem kecil yang kamu jalankan terus-menerus. Dan teknik Pomodoro adalah salah satu sistem yang bisa kamu mulai sekarang juga.

Siapa yang Cocok Pakai Teknik Ini?

Teknik ini cocok buat:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun