Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Peminta-minta

13 Januari 2023   07:09 Diperbarui: 13 Januari 2023   07:23 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalanan panjang tak berujung
Hingga pencapaian-pencapaian yang menjadi candu
Bukanlah aksi merendahkan diri dan mengabaikan harga diri
Ketika seorang perempuan menjadi peminta-minta

Suara halus yang terlahir dari sanubari
Gerak hati yang menggerakkan jari
Daya cipta yang butuh dinikmati
Perempuan peminta-minta berharap apresiasi

Bisikan lembut kata hati melahirkan dan meninggalkan jejak
Menjadikan perempuan peminta-minta mengalihkan gambaran klise, rombeng, dan lapuk

Energi meluapkan fantasi
Gairah menumpahkan impian
Gelora membangkitkan ambisi
Perempuan peminta-minta tak mau sebatas halusinasi

Dorongan mengguyur kekeringan
Nafsu membasuh kotoran jiwa
Menyuarakan gelagat dan hakikat
Melepaskan rafia keegoan
Perempuan peminta-minta ingin tetap dihargai

Daya hidup melahirkan kekuatan
Merontokkan segala kemasygulan
Memburu kesyahduan dan kehangatan
Perempuan peminta-minta tak berharap cuan semata

Baca juga: Sersan Kambing

Baca juga: Ya Sudahlah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun