Runyamnya dua hati
Beradunya isi dua otak
Saling menikam tajam dua pasang mata
Saling melontarkan amarah dari dua mulut
Menuntut kebebasan,
mempertahankan diri benar
Tak mau saling salah,
tak juga meminta maaf
Menarik benang merah surgawi
Saling introspeksi,
mengakui salah
Dengan sabar dan keikhlasan
Tanpa tuntutan,
tanpa saling anggap dirinya  benar
Benang merah surgawi
Sebagai bentuk akhir tujuan hidup
Melangkah pasti kehidupan hakiki
Mensyukuri nikmat anugerah
Untuk meraih ridha Illahi Rabbi
Baca juga: Dalam Diam
#docJay
Baca juga: Kiat Memiliki Tabungan
Baca juga: Jurnalisme Dulu dan Sekarang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!