Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Diam

4 November 2022   18:55 Diperbarui: 4 November 2022   18:57 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Begitu pelik, kompleks sarat dramatisasi
Segala cara dilakukan
Demi sebuah kebebasan
Tak urus kecaman,
tak gubris hujatan

Hati yang teriris, tersayat perih
Diabaikan demi keadilan
Perjuangan yang  belum berujung
Entah kalah yang akan terjadi
Entah menang terbalas kezaliman

Antara dua ketentuan
Si zalim dan si terzalimi
Tangan-tangan perkasa yang akan menentukan
Dalam diam ku berpikir
Tuhanlah harapan terakhir

Bms, 4 Nov'22

Baca juga: Impresiku Tentangmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun