Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengapa Peribahasa Seperti Kalah Populer Dibanding Kutipan Akhir-Akhir Ini?

13 Juni 2021   00:22 Diperbarui: 13 Juni 2021   01:19 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peribahasa dan kutipan sebagai sumber kebijaksanaan, sumber: harianterbit.co

Bila membaca biografi Akio Morita, sedikit banyak kita mengerti bagaimana pahit manis pengalaman hidupnya, bagaimana suka duka menjalani bisnisnya, dan bagaimana ia bangkit dari keterpurukan, yang kesemuanya itu tersimpulkan dalam kutipan-kutipannya.

Pembaca lebih jelas mengerti asal muasal cerita tercetusnya kutipan itu. Untuk peribahasa, pembaca sekadar menerima. Sama sekali sukar ditemukan sejarah pencetusnya.

Ada lagi selain keduanya

Ada satu lagi yang perlu dipelajari selain keduanya. Sebagai orang beragama, bila jeli dan mau membaca, sebetulnya kitab suci agama tiap-tiap kita tidak kekurangan kata-kata bijak penuh makna.

Semua ayat-ayatnya menuntun pada kebaikan dan kebermanfaatan bagi diri dan sesama. Banyak kebijaksanaan yang mencerahkan kehidupan dan membangkitkan semangat yang patah.

Saya pribadi sering merenungkannya. Dalam Alkitab, setidaknya ada tiga kitab yang kerap saya dengarkan lewat Youtube saat hendak tidur malam. Mereka adalah Kitab Amsal, Kitab Ayub, dan Kitab Pengkhotbah. Boleh Anda dengarkan. Saya jamin betapa bermanfaat.




Akhir kata...

Tulisan ini tidak sedang menyatakan bahwa peribahasa lebih baik daripada kutipan atau sebaliknya. Tidak pula menganjurkan bahwa Anda hanya membaca ayat kitab suci dan tidak memperhatikan peribahasa dan kutipan.

Baik peribahasa, kutipan, maupun ayat suci, ketiganya ada untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Masing-masing saling melengkapi dan membentuk pemikiran yang bijaksana. Betapa berguna jika diterapkan dalam perilaku dan ucapan.

Semoga, kehidupan kita hingga akhir hayat lebih terarah pada kebermanfaatan bagi diri dan sesama. Jangan sampai tersesat di tengah jalan!

...

Jakarta

13 Juni 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun