Mohon tunggu...
Hoja Nasarudin
Hoja Nasarudin Mohon Tunggu... -

Urip kuwi mung mampir ngombe, ora bakal urip selawase ( Hidup itu Cuma ibarat mampir minum , ga bakal hidup selamanya )

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Masjid Kita Masih Sama, Kan?

12 Desember 2016   08:31 Diperbarui: 12 Desember 2016   09:09 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hoja, kok akun FB aku di unfriend sama kamu, kamu juga left di group WA kita, ada apa Hoja? tanya Jaka di warung bu Mimin.

"Ah, tidak ada apa-apa Jaka, bukan cuma FB kamu aja, ada beberapa akun FB  yang lain yang aku unfriend, jadi santai saja Jaka!" Jawab Hoja.

"Kenapa Hoja, bisa kasih penjelasan?" Saut Jaka, mendengar jawaban yang biasa saja.

" Gini Jaka, seumpamanya kita punya rumah di Puncak, Cipanas, situasi apa yang kita inginkan disana? Sejuk dan hijau kan Jaka?" 

Jaka mengangguk, "Nah begitulah aku, aku ingin FB aku sejuk dan hijau, memandang dengan rasa syukur, ketika aku lihat di FB ku, isinya adalah teman-teman yang ceria, yang reunian, yang kumpul bareng sambil uplot foto mereka, ada yang jalan-jalan ke luar kota bersama keluarga, ada yang kulineran, ada pula yang posting sedang sakit, ada yang menceritakan tentang anaknya yang naik kelas, yang mau ujian sekolah, atau kegiatan keluarga nah seperti itulah FB aku yang ingin aku lihat, begitu juga WA!" 

"Setuju tidak Jaka?" tanya Hoja.

"Setuju saja, tapi, apa hubungannya dengan Puncak, Cipanas dan unfriend aku Hoja" Jaka masih belum mengerti jawaban Hoja.

"Sekarang Jaka, kalau kita ke puncak, sepanjang perjalanan, isinya cuma hotel, losmen, rumah makan, warung oleh-oleh dan spanduk penjualan properti, warna warni, nyaris tidak ada kesan alam desa berupa sawah kebun dan lain sebagainya, " betul kan Jaka," ucap Hoja.

"Begitulah isi FB dan WA aku, semenjak kamu aktif jadi koordinator demo, dan mengajak beberapa teman kita, posting mu di FB dan WA sering mirip perjalanan ke puncak, rame  dan warna-warni, kini bukan lagi yang kau posting soal kamu dan kegiatan sosial kamu bersama teman dan keluargamu, postingan kamu banyak berisi tentang hal diluar itu keluarga dan teman. Dan postingan itulah yang aku coba hilangkan di FB dan WA aku," ujar Hoja, "Aku ingin begitu melihat medsos aku tersenyum bukan malah mikir,".

"Hoja, aku berpikir, postingan aku di FB mungkin bermanfaat buat kamu dan teman-teman kita yang lain, itu kan kebaikan Hoja," protes Hoja.

"Tidak semuanya benar Jaka, air putih dibilang miras, roti yang sudah dapat serifikat halal di boikot, dan banyak lagi yang bikin mikir kalau membacanya, melarang kamu posting berita hoax gitu susah, makanya mendingaku left WA dan unfriend FB, masalahku selesai, sekarang kalau aku buka FB ku isinya hijau dan sejuk, seperti yang aku inginkan dari sebuah medsos," 

"Sudahlah Jaka jangan dipermasalahkan unfriend aku, toh aku masih ngobrol sama kamu, kita cuma beda di FB dan WA saja, di dunia nyata, kita masih berteman kan?" tepuk Hoja di punggung Jaka.

Adzan ashar berkumandang.

"Sudah adzan Jaka, yuk kita ke mesjid, sholat bareng, eh, mesjid kita masih sama kan?" tanya Hoja kepada Jaka, Jaka mengangguk, dan berangkatlah mereka ke mesjid bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun