Tapi Aku tidak bisa mendekat, manisku. Tembok kaca ini menghalangi, mengasingkan diriku untuk selamanya. Berkali-kali Aku ingin menghancurkan, tapi tak pernah berhasil.
Semoga kau bahagia, dengan kekasihmu yang baru. Aku sudah cukup puas, ketika kau letakkan bunga-bunga beraroma wangi di dekat batu nisanku.
Jangan nakal, sayangku. Aku selalu mengawasimu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!