Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang membentuk karakter anak sejak masa kanak-kanak. Penelitian menunjukkan bahwa pola asuh, komunikasi, dan nilai-nilai yang diterapkan oleh orang tua sangat berpengaruh dalam perkembangan moral, sikap, dan keterampilan sosial anak.
Dr. Sri Handayani, seorang psikolog perkembangan anak, menjelaskan bahwa interaksi yang hangat dan komunikatif antara orang tua dan anak dapat mendorong rasa percaya diri dan empati pada anak. "Anak yang tumbuh dalam keluarga dengan komunikasi yang terbuka biasanya lebih mampu menghadapi tantangan sosial dan memiliki kontrol emosi yang baik," ujarnya.
Selain itu, keluarga yang konsisten dalam menerapkan aturan dan memberikan contoh konkret nilai-nilai positif seperti kejujuran, kerja keras, dan hormat, akan membentuk karakter anak yang kuat dan berintegritas. Peran ayah dan ibu sama pentingnya dalam mengajarkan keteladanan, di mana keduanya harus mendukung dan memberi perhatian penuh kepada anak.
Pendidikan karakter dalam keluarga juga berimbas pada prestasi anak di sekolah dan lingkungan sosial. Anak yang mendapat pembinaan karakter yang baik cenderung lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Oleh karena itu, keluarga diharapkan memiliki kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam mengasuh dan mendidik anak tidak hanya secara akademik tetapi juga dalam aspek karakter. Membangun komunikasi yang sehat, memberikan pujian yang membangun, dan menjadi teladan nyata merupakan langkah awal yang sangat penting untuk masa depan anak yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI