yang pernah mencintai tanpa syarat.
Ia menyebut nama cinta
dalam doa yang tak pernah keras,
karena ia tahu,
kadang cinta datang bukan untuk tinggal,
hanya untuk membuatmu merasa cukup indah
meski tak lagi disebut cantik.
Dan saat lilin mulai redup,
dan bayangan wajahnya tak lagi utuh di kaca,
ia mengulum senyum,
karena pertanyaan itu masih ada,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!