Oleh: Hilma Nuraeni
Ia berdiri di balik cahaya malam,
mengenakan gaun tipis dari sisa-sisa masa muda
yang pernah membuat dunia menoleh.
Baca juga: Puisi Terkutuk : Diperkosa Malam
Tapi kini, angin bertiup pelan,
dan semua yang dulu gemerlap
hanya menjadi bayangan samar di cermin kamar.
Orang-orang berkata ia cantik,
Baca juga: Perempuan Bergaun Sunyi
seperti musim semi yang lewat sesaat.
Tapi musim berganti,
dan ia takut
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!