Mohon tunggu...
Hilma Nuraeni
Hilma Nuraeni Mohon Tunggu... Content Writer

INFP-T/INFJ Book, nature, classical music, and poem🍁 Me and my writing against the world 🌼

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Bergaun Sunyi

28 Juli 2025   10:20 Diperbarui: 28 Juli 2025   10:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Wanita Menggunakan Gaun & Sumber: Pexel/cottonbro studio)

Ia mencium kaca, bukan bibir manusia.

Berpesta dengan nama-nama asing yang lekas lenyap,

menari di bawah cahaya gantung

seperti kupu-kupu yang mengira api adalah bintang.

Dalam benaknya, ada satu nama yang hanya dijahit dari harap:

Nama yang Ditenun Asa.

Bukan karena cinta,

tapi karena setiap suku katanya terasa seperti pintu

menuju semesta yang hanya dihuni oleh mereka

yang telah lama pergi, bukan secara jasad, tapi sadar.

Ia hidup dalam kabut,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun