Mohon tunggu...
Hestri Parahest
Hestri Parahest Mohon Tunggu... hobi menulis

coretan si miskin diksi dan intuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jingga

22 Agustus 2025   17:44 Diperbarui: 22 Agustus 2025   17:44 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber : dokpri/Gemini AI)

Dulu aku mengejar jingga,

seluruh asa kuajak pada satu warna,

energi kukumpulkan, dan waktu kuhabiskan ke cakrawala,

berharap eloknya surya terbenam di ujung panorama

Kini jingga tak lagi membuatku kencang berlari,

sejak kulalui penjaga pintu berkalbu dini,

dan buah-buah asam yang matang dikarbiti,

juga jalan-jalan licin pembuat bunga hijau tergelincir

Budi-budi membuat para jingga tetap berbangga,

meski semesta jarang bertepuk tangan kepadanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun