Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Makna

22 Februari 2025   18:31 Diperbarui: 22 Februari 2025   18:31 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai rahasia/Foto: Hermard

mengusap makna di tapal bisu
aku terdiam, terhimpit waktu
dikepung resah ribuan tanya  
tak kuasa  mengeja rahasia rentetan huruf purba di lekuk tulang rusukmu
kini pertemuan kau-aku mengendap hampa dalam goresan jejak makna

entah berapa jauh sunyi terbentang
dan tanyaku begitu gagu tak terucap
: mungkinkah
kutangkapi helai kerinduanmu dalam setiap dekap erat gelisah?

nyatanya kita tak lebih dari bayang
mengejar mimpi yang tak pernah pulang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun