Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Belajar Sukses dari Kearifan Lokal: Makna Tatag, Teteg, Tutug dalam Hidup Sehari-hari

5 September 2025   10:06 Diperbarui: 5 September 2025   14:13 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hidup (Pixabay) 

Orang Jawa sejak lama dikenal punya banyak wejangan hidup yang sederhana tapi sarat makna. Pepatah, peribahasa, dan falsafah mereka lahir dari pengalaman panjang dalam menjalani hidup. Dari bertani, berdagang, hingga menghadapi masa-masa sulit, orang Jawa selalu punya cara untuk tetap tegar dan tenang.

Salah satu wejangan yang sampai hari ini masih relevan adalah "Tatag, Teteg, Tutug." Tiga kata singkat ini menyimpan filosofi mendalam tentang bagaimana manusia sebaiknya menjalani hidup.

Kalau diterjemahkan secara bebas, maknanya adalah:

  • Tatag: berani dan percaya diri.
  • Teteg: kukuh dan konsisten.
  • Tutug: tuntas sampai selesai.

Meski terlihat sederhana, filosofi ini bisa jadi panduan dalam menghadapi tantangan zaman sekarang. Mari kita bahas satu per satu.

TATAG: Berani Memulai dan Percaya Diri

Hidup penuh dengan pilihan. Kadang kita ingin mencoba sesuatu yang baru: buka usaha kecil, melanjutkan pendidikan, pindah kerja, atau bahkan sekadar mengungkapkan perasaan kepada orang yang kita sayangi. Sayangnya, banyak orang berhenti di pikiran saja karena takut gagal.

Inilah pentingnya Tatag. Dalam bahasa Jawa, tatag berarti berani menghadapi apa pun dengan percaya diri. Orang yang tatag biasanya tidak menunggu situasi sempurna untuk melangkah. Ia tahu bahwa kesempurnaan tidak akan pernah datang, tapi keberanian bisa menuntunnya ke arah yang lebih baik.

Coba bayangkan seorang petani. Ia menanam benih padi meski tahu hujan kadang tak menentu. Ia berani mengambil risiko, percaya bahwa usahanya akan berbuah. Tanpa keberanian itu, sawahnya hanya akan kosong. Begitu juga dalam hidup kita. Jika tidak berani memulai, mimpi hanya akan tinggal mimpi.

Berani bukan berarti nekat tanpa perhitungan. Berani artinya percaya bahwa kita mampu belajar dari setiap kesalahan. Orang yang tatag mungkin jatuh, tapi ia tidak takut bangkit lagi. Karena itu, tatag adalah fondasi dari semua langkah besar dalam hidup.

TETEG: Kukuh dan Konsisten di Tengah Perjalanan

Namun, keberanian saja tidak cukup. Banyak orang yang semangat di awal, lalu melempem di tengah jalan. Inilah yang membuat mimpi sering kandas.

Di sinilah makna Teteg hadir. Teteg berarti kukuh, teguh pendirian, dan konsisten. Orang yang teteg tidak gampang goyah meski badai datang atau kritik menghantam. Ia tetap berjalan di jalannya sendiri, karena ia tahu apa yang diperjuangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun