Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Besar Dibalik Pengumuman Hadiah Nobel 2025

6 Oktober 2025   13:22 Diperbarui: 6 Oktober 2025   13:22 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alfred Nobel, tokoh dibalik nobelprize yang diberikan pada tokoh yang berjasa bagi ilmu  dan perdamaian dunia (dok foto: NobelPrize.org)

Dunia kembali menantikan pengumuman Hadiah Nobel 2025 yang berlangsung 6 hingga 13 Oktober 2025.

Pekan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan simbol penghormatan tertinggi terhadap ilmu pengetahuan, sastra, dan perdamaian.

Disiarkan langsung oleh NobelPrize.org, momen ini mempertemukan perhatian global dari akademisi, peneliti, hingga masyarakat umum. 

Tiap kategori,  mulai dari Fisiologi/Kedokteran, Fisika, Kimia, Sastra, Perdamaian, hingga Ekonomi, menjadi cermin kemajuan dan harapan umat manusia.

Lebih dari sekadar penghargaan, Nobel adalah panggilan moral agar ilmu pengetahuan dan kreativitas tetap berpihak pada kemanusiaan dan keberlanjutan dunia.

Asal-Usul Hadiah Nobel dari Wasiat Alfred Nobel

Gagasan besar ini berawal dari Alfred Nobel (1833–1896), ilmuwan dan penemu dinamit asal Swedia. 

Dalam wasiatnya yang ditulis tahun 1895, ia mengamanatkan sebagian besar hartanya untuk diberikan kepada mereka yang “memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia.”

Menurut arsip resmi di nobelprize.org, wasiat tersebut akhirnya melahirkan Nobel Foundation pada tahun 1900, yang bertugas mengelola dana dan penyelenggaraan hadiah setiap tahun.

Pada tahun 1901, penghargaan Nobel pertama diberikan dalam lima bidang:

  • Fisika
  • Kimia
  • Fisiologi/Kedokteran
  • Sastra
  • Perdamaian

Kemudian pada 1968, Bank Sentral Swedia menambahkan Hadiah Ekonomi mengenang Alfred Nobel, kategori keenam yang kini juga bergengsi secara global.

Victor Ambros dan Gary Ruvkun, pememnang Nobel 2024 kategori bidang kedokteran (dok foto:  dw.com/Steffen Trumpf)
Victor Ambros dan Gary Ruvkun, pememnang Nobel 2024 kategori bidang kedokteran (dok foto:  dw.com/Steffen Trumpf)

Makna dan Dampak Pengumuman Hadiah Nobel 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun