Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Masjid

21 Maret 2023   09:10 Diperbarui: 21 Maret 2023   09:26 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu gerbang Masjid Agung Mataram Kotagede/Foto: Hermard

"Manusiawi dan heroik? Tak usah mengada-ngada," ujar suara hatiku.

Masjid Rotowijayan dikenal juga sebagai Masjid Keben, merupakan  masjid  Kraton Yogyakarta. Letaknya di depan pintu masuk gerbang Kemandungan Lor (Keben),  Rotowijayan,  Kraton Yogyakarta.

Pembangunan masjid pada tahun 1792  semasa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II dalam rangka memperingati jumenengannya. Semula masjid ini dinamai Masjid  Suronata, merupakan penghargaan terhadap  abdi dalem yang mengurusi dan merawat masjid di lingkungan Kraton.

"Artinya masjid ini melambangkan manunggalnya raja dan rakyatnya. Betapa raja menunjukkan  kebesarannya dengan merangkul wong cilik," ucapku pelan sambil memandang ke arah suara hatiku.

"Lalu dimana letak unsur heroiknya?" tanya suara hatiku tiba-tiba.

Aku menjelaskan dengan tenang bahwa Masjid Rotowijayan   merupakan saksi sejarah tertembaknya   Kolonel Galapsy, komandan pasukan Inggris, dalam peristiwa  Geger Spey - Perang Inggris melawan Sri Sultan Hamengku Buwono II.

Suara hatiku terdiam. Ia mulai menyadari bahwa aku ke masjid bukan karena pencitraan diri, melainkan karena ingin bertandang ke rumah Tuhan sambil memaknai hidup lewat sejarah yang tertanam di masjid-masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun