Mohon tunggu...
Heronimus Bani
Heronimus Bani Mohon Tunggu... Guru

Menulis seturut kenikmatan rasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengkritisi Bulan Budaya Gereja Masehi Injili di Timor

8 Mei 2025   14:05 Diperbarui: 8 Mei 2025   14:05 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Budaya GMIT; foto: Megan

  Ketika orang bertanya, apakah ada sumbangsih kebudayaan masyarakat dalam teologi?

Jawabannya, bila saja orang mau belajar, tentu mengetahui bahwa pada semua kampus yang belajar teologi di sana ada yang disebut teologi kontekstual. Para dosen dan mahasiswa melakukan banyak riset, memvalidasi karya Tuhan di dalam kebudayaan manusia. Maka, mari belajar tanpa henti-hentinya sambil terus memanfaakan produk kebudayaan untuk kemuliaan Tuhan.

  • Jika Anda dapat bernyanyi baik itu dengan menggunakan bahasa nasional, bahasa persatuan bangsa, maupun bahasa daerah sendiri, baiklah untuk kemuliaan nama Tuhan.
  • Jika Anda dapat menari dengan mengesampingkan unsur vulgar, sambil ada dalam iringan musik baiklah untuk kemuliaan nama Tuhan.
  • Jika Anda dapat menulis puisi dalam bahasa daerah dengan gaya bermazmur baiklah untuk kemuliaan nama Tuhan.
  • Jika Anda melukis dalam segala ragamnya baiklah untuk kemuliaan nama Tuhan.
  • Jika Anda dapat menulis naskah drama, dan sejenisnya untuk pementasan rohani, baiklah untuk kemuliaan nama Tuhan.

Mengapa orang mempertanyakan sumbangsih kebudayaan pada teologi? Bukankah Tuhan hadir dalam kebudayaan yang memuliakan nama-Nya?

Penutup

Gereja Masehi Injili di Timor telah menetapkan Bulan Budaya setiap tahunnya pada bulan Mei. Hal ini akan terus berlangsung selama GMIT tidak mengubahnya. Refleksi dalam bulan budaya dengan menampilkan ragam busana tradisional, tari, lagu, musik, fragmen, dan lain-lain semua itu sebagai wujud cinta kebudayaan sekaligus memuliakan Tuhan yang memberikannya.

Mari berefleksi.

Umi Nii Baki-Koro'oto, 8 Mei 2025

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun