Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Bawah Langit Ramadan Musim Semi

28 Maret 2025   20:55 Diperbarui: 28 Maret 2025   20:55 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di bawah langit Ramadan musim semi  | Foto: dok.pribadi  - dibuat oleh Copilot AI—

Kesedihan yang dialami Alam dari perpisahan kedua orang tuanya lima tahun lalu membuatnya terombang-ambing. Meskipun hubungan kedua orang tuanya tampak baik-baik saja setelah berpisah, tetapi keluarga mereka telah hancur. Alma tinggal dengan papanya, sedangkan adik laki-lakinya Laurin tinggal dengan mamanya di kota lain.

Setengah tahun setelah hubungan mereka, Alma mengatakan niatnya yang telah bulat. Alma ingin memeluk Islam.

"Bist du dir sicher?" Konvertiert ke Islam merupakan jalan panjang dan tidak gampang." 

Alma mengangguk menjawab Rami. Tekadnya bulat dan tidak main-main. Selama ini Alma telah mencari tahu mengenai Islam. Alma merasa, makin dia mempelajari Islam, makin besar ketertarikan dan ketenangan dalam batin yang dirasakannya.

Mama dan papa Alma sepenuhnya mendukung dan menghormati keputusan Alma untuk memeluk Islam. 

"Kami ingin kau bahagia, Alma. Apa pun pilihanmu, mama dan papa selalu ada untukmu." Mama Alma mengatakan dengan rasa haru yang tak bisa disembunyikan.

Rami banyak membantu Alma, mengenalkan doa-doa pendek, menjadi mentornya mempelajari Al-Quran. Alma terlihat bahagia. Dia merasakan hidupnya menjadi lebih indah dan berarti.  

Lalu... Rami pergi. 

Rami seperti hilang ditelan bumi. 

Pertemuan mereka terakhir saat Rami berpamitan untuk pergi ke Damaskus. Setelah jatuhnya rezim yang berkuasa di Suriah, Rami bergabung dengan kelompok pemuda Suriah yang kembali ke Damaskus untuk menata kembali negerinya. Rami berpamitan dan tidak akan lama berada di Damaskus, karena dia sedang menjalani masa pendidikan di Stuttgart. 

Keluarga Rami menyusul sebulan kemudian, setelah mereka menganggap keadaan di kota mereka mulai membaik. Bagi orang tua Rami, Suriah adalah negara tempat mereka kembali. Impian mereka akhirnya terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun