Mohon tunggu...
Heni Prasetyorini
Heni Prasetyorini Mohon Tunggu... Tutor - Edupreneur

Pegiat pendidikan coding untuk anak-anak di Heztek Coding

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Senam "Ling Tien Kung", Tips Olahraga Sehat Yang Murah, Mudah, Berfaedah

3 November 2017   13:23 Diperbarui: 3 November 2017   13:56 10425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

#SadarSehat adalah hestek kekinian yang sering diselipkan di beberapa caption orang. Entah itu untuk keterangan foto mereka ketika sedang makan makanan sehat, diet, berlari atau berolahraga tipe lainnya. Kali ini saya mau berbagi pengalaman Sadar Sehat ala ibu-ibu yang susah sekali kalau mau pergi ke sangar senam atau istilah kerennya tempat nge-Gym. 

Ya beberapa kali saya mengeluh badan kurang enak semua, mudah capek, pegel dan kaki linu. Ciri khas keluhan ibu-ibu yang umurnya sudah lumayan jogging di atas angka 30. Masih jogging ya, belum sprint :). Suami saya beberapa kali menyarankan untuk masuk ke tempat senam yang ada di dekat rumah. Tapi saya masih maju mundur karena kurang sreg dengan musik hingar bingar yang digunakan untuk senam. Juga kurang nyaman dengan baju senam minimalis yang akan dipakai oleh instruktur atau para peserta di sana. Kegelisahan yang aneh ya, hehehe. 

Beberapa kali saya coba senam sendiri di rumah, entah itu model Zumba atau lainnya, tapi sering nggak sampai finish udah saya tinggal ke dapur atau malah kembali ke laptop. Keringat nggak muncul, ngos-ngosan dan kadang pening sendiri dengan gerakan-gerakan itu. Alhasil bukannya gerakkan badan, saya semakin anteng aja di depan laptop. Sampai pada hari itu, badan udah nggak enak banget, kaki mudah kesemutan kalau dipakai duduk di lantai cuma beberapa menit. 

"Ayo pak, kita coba lagi senam sampeyan dulu, itu loh yang senam empet-empet", ajakku ke suami. 

Dia mengangguk lalu mencari videonya di You Tube. 

Apakah sudah pernah dengar senam ini?

Ini namanya SENAM LING TIEN KUNG atau biasa disebut SENAM EMPET-EMPET.

Kenapa disebut Empet-Empet, karena gerakan utamanya adalah menahan untuk menutup lubang anus atau kalau orang Jawa nyebutnya "ngempet". jadi gerakan seperti ngempet atau nahan buang air besar. 

Lubang anus?

Iya, gerakan utamanya adalah melatih otot lubang anus. Kalau dari beberapa sumber disebutkan bahwa disitulah titik pusat listrik tubuh. Nah coba deh klik videonya dan praktekkan semua gerakannya. Dijamin nih namanya keringat akan mengucur deraass padahal nggak ada jingkrak-jingkraknya sama sekali.

Setelah dua hari berturut-turut mempraktekkan senam ini di pagi hari, badan saya mulai terasa enak. Ketika duduk bersila di lantai juga nggak gampang kesemutan. Senam ini biasanya dipraktekkan oleh orang yang sudah sepuh. Almarhum bapak saya dan ibu saya dulu aktif di komuntiasnya yang buka senam di Islamic Center Jalan Dukuh Kupang Surabaya. Entah sekarang masih ada atau nggak ya...

Sepertinya di daerah Bungkal atau Citraland Surabaya Barat, ada perkumpulan senam Ling Tien Kung ini. Karena setiap Minggu Pagi, ada beberapa orang berseragam seperti di video itu lalu lalang di jalan. Dan memang mayoritas sudah sepuh.

Biar kata senam ini nggak kekinian, tapi rasanya saya cocok mempraktekkannya. Badan rasanya ada setrum lagi loh, bisa cepat panas nih tengkuk pundak dan betis kaki terutama. Beneran, cobain deh. Gerakannya mudah kok, cuma butuh nyali aja sih, kuat nggak tuh melakukan tiga gerakan sekaligus: mengangkat jempol kaki keatas, menahan "empet" lubang anus dan mengangkat tangan ke atas menutup kuping, yang disebut sebagai cara untuk 'NGE-CHARGE ENERGI LISTRIK TUBUH. Gerakan ini disebut gerakan MEMBUKA PINTU LANGIT. Silahkan dicoba, dan nikmati juga sensasinya jalan bebek 25 langkah. Selamat KEMENG berfaedah.

Salam Sehat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun