Mohon tunggu...
Yogie
Yogie Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

suka cerita | kopi | berimajinasi tentang bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarlah

22 Februari 2024   00:46 Diperbarui: 22 Februari 2024   01:04 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarlah

Biarlah degup jantungku berlari sendiri, membawa batin yang patah  dari kesesatan ikwal pikiranku yang melayang menunggu di dermaga yang tak kunjung dipertemukan

Yang ku pukul dada dari setiap Pergumulan desir angin rindu dan Khayalan merangkai mimpi Bersamamu

Biarlah makna ini terbang di atas api yang meninggalkan bekas
Yang melahap habis segenap cintaku dan meninggalkan debu yang telah hancur lebur

Kamasan, Februari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun