Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Terluka, yang Menyembuhkan

29 Juli 2021   16:30 Diperbarui: 29 Juli 2021   16:31 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menyemangati diri supaya berguna juga bagi yang lain (sumber: pixabay.com/ColiN00B)

Aku (mencoba) semangat
Tapi aku lelah

Aku (berharap tetap) semangat
Tapi aku sedang berduka

Apakah aku masih bisa memberikan semangat
Ketika aku sendiri membutuhkan sokongan?

Saat aku juga membutuhkan penghiburan
Siapakah yang akan memberikannya?

“Tertawalah dengan mereka yang bergembira”
Aku bisa, walaupun kadang itu hanya sesaat semata

“Turutlah berempati kepada mereka yang kena musibah”
Itu sudah biasa untuk manusia normal dan bermoral

Tapi bagaimana bila aku sendiri mengalami sakit?
Namun aku disuruh untuk memberikan kekuatan yang sama kepada mereka

Bagaimana aku bisa memberikan dorongan?
Ketika pada saat yang sama aku mengalami kejatuhan dan butuh uluran tangan

Bagaimana aku bisa meredakan kecemasan dan putus asa kepada mereka yang malang?
Tapi di sisi lain aku juga mengalami kekosongan dalam kesementaraan waktu yang sama

“Toxic Positivity”; ah, harusnya itu memang bisa dilakukan setiap orang
Guna membantu penguatan diri dan mengangkat mereka yang sedang terjatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun