Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tangisan Wanita

22 April 2020   02:40 Diperbarui: 22 April 2020   02:45 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : www.idntimes.com

Terhempas jatuh dalam jurang kenistaan

Itulah rintihan wanita

Yang entah untuk apa ini dilakukan

Hanya untuk memenuhi perut-perut anaknya

Dan bajingan itu sudah terhempas keluar

Apalagi yang harus ditangingisinya

Serpihan masa-masa ini begitu sulit

Beban pada wanita yang ingin bahagia

Tapi hanya ini yang kauterima

Jatuh dalam banyak pelukan laki-laki hidung belang

Apakah bajingan itu pernah memikirkan dirinya

Anak-anaknya yang perlu  hidup

Kini cibiran terus mendera wanita itu

Tapi percuma tangisnya tak akan ada yang hiraukan

Sedang perut anak-anaknya butuh makan

Andai saja dia bisa keluar dari sini

Andai

Mimpi ingin bisa berdiri sendiri

Tapi serumit apapun hidup ini

Memang harus dijalani entah sampai kapan

Sejauh apapun langkahnya

Hanya doa yang panjang

Agar hdiup ini bisa menghampiri dirinya

Ubah nasib

Sampai cahaya itu akan datang padanya

Cirebon, 22 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun