Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Corona, Momentum Perubahan Hidup Kehidupan

8 April 2020   01:03 Diperbarui: 8 April 2020   10:10 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.posbagus.com

Jangan karena Corona, hubungan kemanusian tercabik-cabik. Tapi justru karena adanya Corona virus diharapkan manusia memahami kekeliruannya. Bukan malah menambah kekeliruan atau ketidakwarasan dalam hidup kehidupan.

Pastinya dan sangat diyakini bahwa Tuhan melalui Si Corona bermaksud menegur atau meminta dan memerintahkan kepada semua manusia di muka bumi tanpa kecuali untuk segera bertobat dan melakukan Introspeksi dan Merestorasi diri dalam gaya hidup atau sikap dalam hidup kehidupan.

Sebagaimana lirik lagu "Berita Kepada Kawan" diciptakan dan dinyanyikan sendiri oleh Ebiet G.Ade pada bulan Juni 1978 setelah bencana gas beracun di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang

Baca Juga: Suka Cita Sambut Ramadhan dalam Suasana Darurat Covid-19

Selama ini bencana demi bencana diturunkan sebagai ujian Tuhan secara parsial (per wilayah tertentu), seperti tzunami, gempa bumi, banjir, kebakaran dan lainnya. Tapi rupanya manusia belum banyak memahami atas bencana tersebut. Begitupun jangan karena Corona, peri kemanusiaan hilang. Justru harus tetap menjaga solidaritas sesama manusia, dalam kondisi jaga jarak aman.

Bahwa sangat jelas manusia melakukan kekeliruan dalam menata kelola diri sendiri, keluarga, organisasi, bangsa dan negara. Sehingga Tuhan menguji manusia dengan sedikit kesusahan berupa Corona Virus. Semua itu untuk menjadi momentun penyadaran diri agar dapat berbuat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Keterangan YouTube: Melawan Stigma Corona (sumber: Najwa Shihab)

Corona, Momentum Penyadaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun