Puisi ini saya tulis sebagai ungkapan duka cita saya yang tak tersampaikan kepada semesta.Â
Akhir-akhir ini dunia sedang gemar melantunkan senandung duka.Â
Berbagai kegiatan dibatasi intensitasnya. Termasuk kegiatan sekolah saya. Bahkan semua diimbau untuk tetap di rumah saja.Â
Jika ada pesan yang boleh saya sampaikan kepada semesta, selain puisi ini, saya ingin mengucapkan :
Lekas pulih, dunia. Dukamu adalah duka bersama.Â
Tulisanku dan Aku
Kulangitkan tulisanku dan aku tersenyum
Melihatnya mengepakkan sayap
Menjejaki berbagai macam dimensi
Melihat dunia dari berbagai sisi
//
Kuserahkan puisiku pada pagi
Dan aku tersenyum lagi
Mendengarkan nyanyiannya menjemput matahari
Bersenandung sesuka hati
//
Kuratapi kepergiannya
Dan aku iri pada tulisanku sendiri
Ternyata baru kusadari
Hanya tulisanku yang bisa pergi
Aku tidak
//
Klaten, 15 Maret 2020
By : @hsnblqtrndÂ