Mohon tunggu...
Hasan Buche
Hasan Buche Mohon Tunggu... Guru - Diam Bukan Pilihan

Selama takdiam jalan akan ditemukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum Mawar

20 Oktober 2020   22:52 Diperbarui: 20 Oktober 2020   22:58 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Hasan Buche:

Senyum Mawar
: Kado untuk BH

Angin berhembus meluruh dedaun
mematah reranting kering
mengelupas lembar-lembar hari
menanggalkan kalender tahun demi tahun

Tak terasa ia telah mengantarkanmu
hingga bibir senja ini
Sebentar lagi ia mendorongmu
ke dekap malam

Di sini, kamu menatap langit
Membayang antrian panjang di pintu pulang
Kemudian dengan hening kautoleh ransel di pundak
dan dengan bening yang wingit
kamu bertanya kapan giliran
menghampiri

Seiring tarik dan hempas napas panjang
tatapmu kembali melangit
Kamu tersenyum secantik mawar
seharum dan putih melati
Hanya kamu dan Dia yang mengerti

Tangerang, 20 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun