Mohon tunggu...
Harry Agus Yasrianto
Harry Agus Yasrianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi di SMA Negeri 1 Berau

Hobi Membaca, Menulis cerita pendek, Travelling,Fotografi, Musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kuyang

16 September 2022   02:04 Diperbarui: 16 September 2022   02:09 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Bagaimana ?” tanya adik iparnya itu.

Lelaki dekil itu menggeleng. Harry nampak kecewa. Mereka meniti ke jalan pulang. Mamak muda sedang sibuk membersihkan darah bayi perempuan. Isaknya begitu kencang.

“Syukurlah kalian berhasil mengusir hantu sialan itu dari rumah ini. Mahluk itu sempat mencicipi darah segar. Untung saja, istrimu kuat. Tidak terjadi pendarahan. Jika tidak, istri dan bayimu tidak akan selamat. Bisikkan ayat-ayat suci di telinga putri pertamamu ini,” cerita Mamak muda.

Agyas tersenyum. Lelaki dekil itu mendekat ke arah bayi perempuannya. Ditatap perlahan parasnya. Dia terkaget-kaget dibuatnya. Wajahnya sangat mirip dengan Laya. Dia terdiam. Entah apa yang telah wanita cantik itu lakukan pada istri dan anak perempuannya. Dalam hati, lelaki dekil itu senang. Tidak terjadi kematian malam ini. 

                                           Tanjung Redeb, 26 November 2019

                                           Untuk Ahmad Zuhudi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun