Setiap ada rezeki tambahan, sebagian diputar kembali untuk peralatan.
Kini mereka sudah punya tiga reseller dan satu admin part-time.
Inspirasi: Dari Bisnis Jadi Warisan Nilai
Bisnis keluarga yang sehat bukan hanya tempat mencari penghasilan. Ia bisa menjadi:
- Sarana belajar bekerja sama
- Ajang saling memahami karakter
- Arena menguji kedewasaan
- Media menurunkan nilai kerja keras ke generasi berikutnya
Ketika anak-anak ikut mengemas pesanan, ikut ke pasar, atau memantau order online, mereka belajar langsung: bahwa rezeki tidak turun dari langit, tapi dari kerja nyata dan tanggung jawab.
Menuju Masa Depan: Jangan Ragu Libatkan Profesional
Ketika bisnis mulai tumbuh:
- Rekrut orang luar
- Gunakan jasa akuntan
- Konsultasi dengan notaris untuk legalitas
- Bangun sistem digital (POS, pembukuan, dashboard)
Keterlibatan pihak ketiga bisa membuat bisnis tetap sehat dan objektif. Juga mengurangi drama "semua ditangani sendiri".
Penutup: Cinta Harus Didampingi Sistem
"Jangan biarkan rasa sayang jadi bumerang. Dalam bisnis keluarga, rasa harus dilengkapi dengan logika."
Bisnis bareng keluarga bisa jadi berkah besar jika dikelola dengan cerdas. Tapi kalau hanya mengandalkan hubungan darah tanpa sistem yang sehat, justru bisa memupus silaturahmi yang selama ini dijaga.