Istilah digital detox makin populer, tapi sering terdengar seperti kalimat ekstrem: "Buang HP!", "Puasa medsos total!", "Kembali ke Nokia 3310!"
Eh, tunggu dulu. Detox yang manusiawi itu bukan soal jadi anti-gadget. Tapi soal kembali mengendalikan layar, bukan dikendalikan. Detox bukan siksaan, tapi pembebasan. Dan kamu gak perlu jadi biksu di pegunungan Himalaya buat mulai.
---
Kenapa Perlu Detox?
Karena otak kita bukan stoples permen yang bisa terus diisi dopamin digital tanpa batas. Terlalu lama di depan layar bikin:
Mental lelah: Otak kewalahan proses notifikasi, update, FYP.
Fisik ngedrop: Mata kering, leher tegang, tidur berantakan.
Emosi labil: Gampang tersinggung, overthinking, ngerasa ketinggalan (a.k.a. FOMO akut).
Detox bukan tren kekinian, tapi kebutuhan eksistensial.
---