Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Iran-AS: Ketika Insentif Tak Cukup Menembus Dinding Ketidakpercayaan

28 Juni 2025   13:08 Diperbarui: 28 Juni 2025   13:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinding Ketidakpercayaan yang Terlalu Tebal

Inti dari kebuntuan ini adalah ketidakpercayaan yang begitu dalam antara kedua pihak.

Amerika, di bawah pemerintahan mana pun, tampaknya masih melihat Iran sebagai ancaman ideologis yang tak bisa dijinakkan. Sementara Iran memandang Amerika sebagai kekuatan imperialis yang tidak akan pernah bisa bersikap adil.

Dan sayangnya, tindakan kedua belah pihak selama dua dekade terakhir memperkuat narasi masing-masing. Kesepakatan yang dicapai pun gagal karena kurangnya fondasi kepercayaan yang solid.

---

Apa yang Bisa Dilakukan?

Apakah situasi ini buntu total? Tidak juga.

Tapi jalan keluar memerlukan pendekatan yang lebih reflektif dan empatik. Amerika harus mulai memahami bahwa pendekatan transaksional tidak akan berhasil jika tidak disertai pengakuan atas martabat dan kepentingan jangka panjang Iran. Insentif ekonomi harus dibarengi dengan komitmen jangka panjang yang kredibel---misalnya, jaminan multilateralisme, keterlibatan Eropa, atau pengawasan independen.

Sementara itu, Iran juga perlu menyadari bahwa konfrontasi abadi akan merugikan rakyatnya. Penolakan total terhadap dialog hanya akan mengisolasi diri lebih jauh, dan memperparah krisis ekonomi yang kini sudah menggerogoti fondasi sosial mereka.

---

Dunia di Persimpangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun